Joyo Gendilo : Mahakarya Sang Bapak Setia Hati

Hmmmmm, kalau mendengar nama ini rasanya sudah tidak asing ditelinga para praktisi pencak silat, khususnya para penganut aliran silat Setia Hati. Ya, joyo gendilo atau nama lengkapnya joyogendilo cipto mulyo langen mardi harjo yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan "Pencak Setia Hati" merupakan sebuah aliran pencak silat yang diciptakan oleh muhammad masdan yang lebih dikenal dengan ki ngabehi surodiwiryo sekitar tahun 1903. Aliran silat ini diajarkan pertama kali didalam sebuah komunitas yang bernama "Sedulur Tunggal Kecer" yang pada tahun 1917 berubah nama menjadi "Persaudaraan SETIA HATI 1903" (sekarang dikenal dengan nama Panti SETIA HATI 1903). Joyogendilo bisa dikategorikan merupakan aliran silat tersendiri dan tergolong unik dan baru dijaman itu karena memiliki 36 jurus yang mana merupakan rangkuman dari beberapa aliran silat di indonesia, khususnya pulau jawa & sumatra. Aliran ini termasuk unik karena tiap jurus memiliki ciri khas suatu aliran silat daerah tertentu, serta tiap jurus jika disinkronisasikan dapat menjadi berbagai aliran silat (betawi, maenpo, silek, dsb). Muhammad masdan merangkum beberapa aliran silat dengan mengambil teknik paling mematikan dari tiap aliran yang diikuti, untuk kemudian dijadikan sekumpulan jurus. 

Joyogendilo termasuk aliran baru namun di era sekarang aliran ini bisa dikategorikan "permainan tradisional" dikarenakan cara melatih dan memainkan jurusnya berbeda dengan pencak silat modern jaman sekarang. Ada beberapa aliran Setia Hati yang mengajarkan jurus ini, antara lain tentu saja Panti SETIA HATI, Persaudaraan Setia Hati 1932 (Bp. Moenandar Hardjowiyoto Ngawi), Persaudaraan Setia Hati Winongo-Tunas Muda (RDH. Soewarno Madiun), Satu Hati-Langen Putro Utomo (Bp. Aryo Martosiam Ambarawa), Persaudaraan Silat Setia Hati (Bp. Citro Redjo Magelang), Persaudaraan Rumpun Setia Hati (Bp. Mochammad Ngemron Surakarta).Perlu diingat Jurus ini merupakan "jurus mentah" dan hanya bisa dipelajari melalui metode Bungus, Sandangan, Sambung atau untuk beberapa trah dikenal dengan Bungkus, Tuntun, Sambung (dibahas di lain sesi).

Postingan populer dari blog ini

Pencak Sport Club : Semangat Perlawanan Seorang Harjo Oetomo